Pada hari ini Selasa tanggal 27 Juni 2023 telah dilaksanakan rapat dalam rangka Pembahasan Laporan Emission Reduction Monitoring Report I (ERMR I) di Hotel Grand Senyiur Balikpapan Jalan Ars Moh No.7 Klandasan ulu.
Rapat dalam rangka Pembahasan Laporan Emission Reduction Monitoring Report I (ERMR I) dihadiri peserta antara lain: Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Prov Kaltim, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Prov. Kaltim, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Prov. Kaltim, Kepala Biro Perekonomian Setda Prov. Kaltim, Kepala Bagian Sumber Daya Alam Biro Perekonomian Setda Prov. Kaltim, Ir. H. Stepi Hakim, MEMD, Dr. M. Rinda Sandayani Karhab, S.Hut., M.Si, Eko Junirianto, S.Kom., M.Cs.
Poin – poin rapat dalam rangka Pembahasan Laporan Emission Reduction Monitoring Report I (ERMR I) antara lain sebagai berikut:
- Dari 46 pertanyaan dari AENOR yang sebelumnya telah dijawab oleh Muhammad Fadli, S.Hut., M.Si, tersisa 5 pertanyaan yang mana diusulkan oleh Ir.H. Stepi Hakim, MEMD untuk sisa pertanyaan ini baiknya di diskusikan ke Pusat.
- Dokumen ERMR I terakhir setelah 24 Maret 2023 ada di 20 April 2023.
- Dalam dokumen AENOR 20 April 2023, ada 6 pertanyaan yang disampaikan pihak AENOR bahwa jawaban dari pihak Prov Kaltim secara general mengenai perhitungan penurunan emisi kurang lengkap walaupun terakhir dilakukan beberapa revisi oleh Muhammad Fadli, S.Hut., M.Si.
- Apabila dokumen ERMR I telah selesai, maka tidak ada waktu untuk Prov. Kaltim menegoisasikan kembali harga dengan World Bank terkait kelebihan penurunan emisi. Untuk batas waktunya yakni 22 minggu dari verifikasi hingga hasil laporan setelah verifikasi.
- Sesuai ERPA, setelah dokumen ERMR I diterima maka 60 hari setelahnya akan ditransfer seluruh pembayaran penurunan emisi ke Indonesia.
- Mengenai perbaikan dokumen, diharapkan dapat di submit paling lambat 10 Juli 2023.